Dengan menggunakan Aplikasi ini, nanti diharapkan setiap aparat Kecamatan, Kelurahan, dan Masyarakat dapat melaporkan Situasi Lingkungan terkini di Propinsi DKI Jakarta. Baik informasi tentang Lampu Jalan yang Mati, Gangguan Keamanan, Kondisi Kebersihan, dan lain-lain.
"Enggak usah disediain. Sudah kaya-kaya PNS DKI, minimal punya Handphone Android 'Made in China,'" ujar Ahok.
Libatkan Masyarakat
Pemprov DKI juga akan memberdayakan Warga (Masyarakat) untuk menggunakan Aplikasi ini dan memberikan Laporan, agar program ini berjalan lebih efektif. Pemprov DKI berencana membuatkan kontrak per-Individu bagi Warga yang diharapkan dapat memberi Laporan Situasi Lingkungan melalui Aplikasi SafetiPin ini.
Bahkan direncanakan ada Imbalan bagi Pelapor. Dengan hitungan berdasarkan Jumlah Laporan yang telah disampaikan kepada Pemprov DKI. Ahok merencanakan sekitar Rp. 10.000,- per sekali Laporan.